Terpilih Menjadi Duta Terkreatif Tahun 2019

 Hal yang paling ditunggu pun tiba. Saya akhirnya terpilih menjadi 40 orang yang masuk ke Level 4 Pembatik 2019. Sungguh bukan sebuah hal yang mudah mengingat pesaing di Level 3 bukan sembarangan, sangat kompetitif.

Dengan penuh rasa senang saya karena sudah terpilih menjadi Duta Rumah Belajar 2019. Saya pun berangkat menuju Jakarta dengan menggunakan kendaraan pribadi. Berangkat dari Rumah di Daerah Cibinong Jawa Barat, saya mampir dahulu ke daerah Depok untuk membeli beberapa barang yang masih kurang seperti SD Card untuk DSLR, Tas Bayi (karena keesokan harinya akan dipakai), dan mencopy beberapa dokumen Surat Tugas.

Dan disitulah terjadi kecerobohan saya, karena justru dokumen penting yang saya sangat butuhkan untuk registrasi tertinggal di Fotocopyan. Betapa terkejutnya saya ketika tiba di basement hotel saya tidak mendapati dokumen-dokumen penting tersebut. Namun saya mencoba untuk tetap tenang. Lalu saya pun naik ke lantai dasar.

Di tempat itulah saya bertemu dengan rekan saya sesama perwakilan Jawa Barat yaitu Kang Deni Rohendi. Disini saya agak tenang karena ternyata dokumen yang harus dikumpulkan tidak harus hari itu. Selain itu pihak hotel menyediakan PC dan Printer untuk keperluan para duta rumah belajar yang kebetulan ingin print berbagai dokumen.

Saya print semua dokumen yang memungkinkan untuk diprint secara langsung dan menangguhkan beberapa dokumen yang memang perlu ditanda tangan oleh pihak sekolah. Saya beranggapan dokumen tersebut bisa dikirim via gojek karena letak Depok – Cilandak yang tidak terlalu jauh. Setelah itu mencoba untuk terus tetap tenang karena acara ternyata akan segera dimulai.

Setelah mendapatkan kamar, saya pun kemudian menuju ke tempat pembukaan kegiatan. Disitu saya kemudian duduk bersebelahan dengan DRB Lampung Mas Mirwan Saputra. Dia pun yang memberitahukan saya bahwa pada saat itu selempang DRB harus dibawa karena akan ada simbolis penyematan selempang DRB. Lalu saya pun kembali ke kamar membawa selempang tersebut.

Di hari pertama itu kegiatan sudah langsung padat saja. Sore itu pula langsung diadakan tes tertulis berupa uraian tentang Rumah Belajar. Tes ini katanya juga yang akan menentukan kandidat yang akan terpilih menjadi Duta Rumah Belajar Terbaik, Terinovatif, dan Terkreatif.

Berbeda dengan kebanyakan perserta lain yang langsung tancap gas mengerjakan soal. Saya mencoba untuk meresapi maksud soal sekitar 5 menit. Setelah paham dengan soal tersebut saya pun kemudian menulis jawaban dengan singkat dan jelas. Tidak terlalu lama jawaban pun sudah selesai diberikan dan langsung saya berikan kepada salah seorang Duta yang sedangmengumpulkan hasil pekerjaan semua rekan-rekan.

Setelah makan malam, kegiatan pun dilanjutkan kami kemudian diintruksikan untuk bergabung dengan DRB Provinsi masing-masing. Tak lama kemuadian Pak Hendriawan mengumumkan siapa saja yang masuk 10 besar DRB 2019. 5 orang pertama yang lolos ternyata dari pulau Sumatra. Setalah itu diumumkan, yang masuk itu adalah Jawa Barat atas nama Asep Panji Lesmana. Alhamdulilah… saya sama sekali tidak menyangka akan masuk menjadi 10 besar Nasional.

Tak lama setelah itu kami bersepuluh kemudian dikumpulkan di dalam sebuah ruangan untuk menunggu giliran diwawancara. Saya mendapatkan giliran wawancara ke-3. Alhamdulilah seluruh pertanyaan bisa dijawab dengan cukup memuaskan. Setidaknya atas pendapat saya pribadi.

Selesai hari pertama kemudian berlanjut di hari ke-2 dari mulai pagi pukul 5.00 WIB kami sudah harus berkumpul di BIS untuk kemudian berangkat ke Balai Kartini mengikuti Seminar Nasional. Di tempat ini kegiatan berlangsung sampai sore hari dan kembali ke Hotel Kristal sekitar pukul 18.00. Pada malam ini beberapa teman DRB juga melanjutkan melakukan pengambilan video untuk pembuatan video pembelajaran.

Hari Ke-3 dimulai dengan materi dari motivator keren. Disini saya mendapatkan banyak hal yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Sangat membantu menempa mental saya yang nantinya harus diiuji di lapangan sebagai seorang Duta Rumah Belajar. Materi lainnya di hari ini adalah pemaparan office 365 dari microsoft Indonesia. Disini dijelaskan berbagai fitur terbaru dari microsoft untuk pendidikan.

Di hari ke-3 ini setelah makan siang kami kemudian melakukan pengambilan gambar dan editing video pembelajaran. Walaupun waktu sangat terbatas namun saya berusaha untuk menyelesaikan satu video pembelajaran tersebut walaupun pada akhirnya harus terpotong karena pukul 16.00 WIB kami sudah harus bersiap-siap di BIS untuk ke Balai Kartini dalam rangka mengikuti Anugerah Ki Hajar.

Sesampainya di Balai Kartini suasana begitu meriah. Para pejabat banyak sekali yang datang. Ada juga Brand Ambasador Duta Rumah Belajar 2019. Di malam ini diumumkan para juara dari lomba-lomba yang diselanggarakan oleh Pustekom Kemdikbud seperti Kuis KiHajar, Lomba Coding, Membatik, Duta Rumah Belajar, dll.

Tanpa disangka tanpa dikira inilah yang terjadi pada malam pengumuman itu.

Akhirnya saya terpilih menjadi Duta Rumah Belajar Terkreatif. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi diri saya pribadi dan tentunya ini adalah penantian panjang di saat tidak banyak ajang lomba guru yang bisa saya ikuti.

Berbagai macam hadiah yang saya terima atas prestasi menjadi duta terkreatif. Semua hadiah tersebut bukan uang melainkan alat-alat yang bisa dipergunakan untuk menunjang pekerjaan saya membuat video pembelajaran.

Setelah mendapatkan predikat ini ada beban yang mulai dirasakan dan ada ketakutan yang melanda. Apakah saya sanggup mengemban ini semua ? Banyak duta lain yang lebih hebat dari saya ? Untungnya saya ingat lagi pesan dari motivator bahwa saya ini adalah orang yang beruntung. Dan sekarang tinggal bagaimana saya memanfaatkan momentum ini untuk tetap melangkah ke depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Juara 2 Maca Sajak Pasanggiri Basa Sunda Untuk Guru Se-Kota Depok

PENGIMBASAN MATERI DISIPLIN POSTIF DI SEKOLAH MELALUI WEBINAR PMM

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebaikan Sebagai Pemimpin